Apabila seseorang disebut bekerja di bidang kontruksi bangunan ,jika dia mengenyam pendidikan formal, langsung terpikirkan oleh masyarakat awam maka orang tersebut adalah seorang arsitek namun apabila orang tersebut tidak mengenyam pendidikan maka langsung kita menyebut orang tersebut seorang mandor,tukang atau kuli bangunan .Pemahaman yang tidak salah, namun profesi pekerja kontruksi tidak sebatas hanya seorang arsitek atau mandor,tukang atau kuli saja namun bisa terdiri dari berbagai disiplin ilmu dan keahlian ,karena begitu kompleks dan rumit nya nya suatu proses kontruksi.
Pekerjaan kontruksi bangunan secara umum terdiri dari gabungan creator atau disain dari tiga disiplin ilmu yaitu Ilmu Arsitektur, ilmu struktur bangunan dan ilmu mechanical elektikal, apa fungsi dari ketiga disiplin ilmu ini dalam proses disain dan pelaksanaan suatu proyek pembangunan, akan kita bahas satu persatu.
1.Arsitek, seorang yang berprofesi ini adalah disainer atau creator suatu bangunan, seorang arsitek sebagai orang pertama yang mempunyai gagasan tentang bentuk visual baik secara global maupun secara detail tentang suatu disain, baik apakah itu disain bangunan sederhana maupun kompleks,disain interior,landscape,hardscape maupun infrastruktur.Disiplin ilmu dari seorang yang disebut seorang arsitek secara formal biasanya mengenyam pendidikan Jurusan Teknik Arsitektur,bergerlar diploma atau strata satu di Indonesia.Seorang yang mengambil jurusan arsitektur tidak hanya bisa sebagai seorang arsitek namun juga bisa berprofesi sebagai seorang Project manager dan Site manager .
2.Ahli Struktur bangunan, seorang yang berprofesi ini bertanggung jawab terhadap penghitungan kekuatan struktur bangunan,penghitungan struktur bangunan saat ini sudah dibantu dengan software struktur yang disebut program ETABS dan SAP.Kekuatan struktur bangunan yang diperhitungkan adalah harus tahan terhadap beban mati atau beban yang tidak berpindah/bergerak, beban hidup atau beban yang bergerak,beban angin, dan pengaruh gempa terhadap kekuatan struktur.Para perancang kekuatan struktur bangunan ini secara formal biasanya mengenyam pendidikan Jurusan Teknik Sipil dan biasanya di dalam jurusan teknik sipil ini akan terbagi lagi menjadi beberapa disiplin ilmu lagi ,bisa banguanan air,dan bendungan ,jembatan dan jalan,serta bangunan.
Jurusan teknik sipil,tidak hanya menghasilkan seorang ahli penghitung struktur namun juga bisa berprofesi sebagai seorang Project Manager,Site Manager,pengawas atau supervisor,surveyor atau pengukuran dan bahkan bisa juga sebagai seorang arsitek apabila sudah memiliki pengalaman sebagai seorang profesional.
3.Ahli Mechanical Elektical,
Mechanical Electrical di dalam sebuah proses disain berfungsi untuk mendisain semua yang berhubungan dengan proses utilitas sebuah bangunan.
Utilitas bangunan kompleks biasanya terdiri dari :
1.Pekerjaan listrik yang meliputi disain jalur kabel ,penempatan stop kontak,saklar,posisi lampu,posisi ruang genzet dan diagram wiring.
2.Pekerjaan fire alaram atau pemadam kebakaran yang meliputi disain jalur kabel,jalur pipa hydrant ,penempatan detektor asap,detektor panas,alaram bell,sprinkler, hydrant box dan hydrant pillar.
3.Pekerjaan telecomunikasi yang meliputi disain jalur kabel,penempatan outlet data,pabx,jaringan intercom,internal dan keluar bangunan,penempatan kamera cctv
4.Pekerjaan tata udara ,apabila suatu bangunan dilengkapi dengan air conditioning ,maka disain meliputi jalur pipa ducting ,pipa refrigrant atau pipa pembuangan air ac, penempatan unit in door/out door,ex haus fan.
5.Pekerjaan Water treatment system atau sistim pengolahan limbah yaitu perencanaan sisitem apa yng digunakan dalam proses pembuangan air bekas atau air kotor dari suatu bangunan ,apakah air bekas tersebut akan langsung dibuang ke saluran atau akan dibuatkan sitem tersendiri untuk diolah kembali menjadi air bersih yang bisa kembali digunakan atau biasa disebut recycle water.
6.Pekerjaan plumbing atau pemipaan , sistim pemipaan yang digunakan dalam suatu bangunan beragam fungsi dan kegunaannya seperti pemipaan air bersih,pemipaan air kotor dari wc,toilet,wastafel,pemipaan air buangan hujan dari atap,pemipaan hydrant/pemadam kebakaran.
7.Pekerjaan transportasi di dalam bangunan bertingkat yaitu apakah menggunakan sistem lift/elevator tunggal atau ganda, panorama lift atau tertutup, dan eskalator
Mechanical Electrical di dalam sebuah proses disain berfungsi untuk mendisain semua yang berhubungan dengan proses utilitas sebuah bangunan.
Utilitas bangunan kompleks biasanya terdiri dari :
1.Pekerjaan listrik yang meliputi disain jalur kabel ,penempatan stop kontak,saklar,posisi lampu,posisi ruang genzet dan diagram wiring.
2.Pekerjaan fire alaram atau pemadam kebakaran yang meliputi disain jalur kabel,jalur pipa hydrant ,penempatan detektor asap,detektor panas,alaram bell,sprinkler, hydrant box dan hydrant pillar.
3.Pekerjaan telecomunikasi yang meliputi disain jalur kabel,penempatan outlet data,pabx,jaringan intercom,internal dan keluar bangunan,penempatan kamera cctv
4.Pekerjaan tata udara ,apabila suatu bangunan dilengkapi dengan air conditioning ,maka disain meliputi jalur pipa ducting ,pipa refrigrant atau pipa pembuangan air ac, penempatan unit in door/out door,ex haus fan.
5.Pekerjaan Water treatment system atau sistim pengolahan limbah yaitu perencanaan sisitem apa yng digunakan dalam proses pembuangan air bekas atau air kotor dari suatu bangunan ,apakah air bekas tersebut akan langsung dibuang ke saluran atau akan dibuatkan sitem tersendiri untuk diolah kembali menjadi air bersih yang bisa kembali digunakan atau biasa disebut recycle water.
6.Pekerjaan plumbing atau pemipaan , sistim pemipaan yang digunakan dalam suatu bangunan beragam fungsi dan kegunaannya seperti pemipaan air bersih,pemipaan air kotor dari wc,toilet,wastafel,pemipaan air buangan hujan dari atap,pemipaan hydrant/pemadam kebakaran.
7.Pekerjaan transportasi di dalam bangunan bertingkat yaitu apakah menggunakan sistem lift/elevator tunggal atau ganda, panorama lift atau tertutup, dan eskalator
Tidak ada komentar:
Posting Komentar